Top
Jumat, 08 November 2024 | Parenting

Ayah Bunda sahabat Educa, Si Kecil yang berusia 2-3 tahun biasanya sudah sering melakukan aneka kegiatan dengan menggunakan gunting. Selain karena dapat mengembangkan keterampilan motorik halus, aktivitas menggunakan gunting juga bisa meningkatkan koordinasi tangan dan mata, dan memberikan kesempatan kepada Si Kecil untuk bisa mengembangkan daya imajinasi dan kreativitasnya. Artikel Terkait: 5 Aktivitas Mudah Kembangkan Motorik Halus Anak | MUDAH SEKALI Aktivitas Anak Usia TK / PAUD Persiapan Masuk SD: Menguatkan Motorik Kasar Agar Si Kecil bisa menggunakan gunting dengan baik dan aman, tentu saja ia membutuhkan bimbingan dari Ayah Bunda. Berikut ini adalah cara mengajari Si Kecil tentang cara menggunakan gunting dengan benar dan aman. Mengajari anak usia 2-3 tahun menggunakan gunting adalah aktivitas yang menyenangkan dan dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus mereka. Berikut adalah beberapa tips untuk mengajarkan mereka dengan benar: Ajak Si Kecil Menonton KABI: Membantu Tumbuhkan Karakter Islami   1. Jenis Gunting Pastikan Ayah Bunda bisa memilihkan jenis gunting yang sesuai untuk anak berusia 2-3 tahun, yaitu gunting yang ujungnya tumpul. Jenis gunting ini dirancang khusus untuk anak-anak, karena lebih aman dan nyaman digunakan oleh anak usia ini. 2. Bahan yang Digunting Ayah Bunda perlu menyediakan aneka bahan yang mudah digunting dengan jenis gunting di atas, misalnya kertas koran, kertas tisu, kertas HVS, dan lainnya (bukan kertas manila). Baca juga: 20 Permainan untuk Menguatkan Motorik Halus Anak PAUD Usia 1 - 2 Tahun 3. Cara Memegang Tunjukkan pada SI Kecil tentang cara memegang gunting yang benar, yaitu posisi jari telunjuk di atas pegangan, sedangkan jari tengah berada di bawah, dan jari lainnya tetap menempel di sisi gunting. Pastikan Ayah Bunda bisa membantu SI Kecil dalam memposisikan jari dengan penuh kesabaran dan kelembutan. 4. Belajar Menggunting Pola Sederhana Ayah Bunda bisa membantu Si Kecil dalam membuat pola sederhana di atas kertas HVS atau kertas origami. Lalu, ajak Si Kecil menggunting pola tersebut dengan hati-hati dan bersabar. Baca juga: Koleksi LOMBA PENGUAT FISIK MOTORIK Anak PAUD plus Variasinya 5. Latihan Rutin Sediakan pula aneka pola yang bisa ditemukan di internet atau Google Image lembar kerja yang menampilkan pola-pola, agar Si Kecil bisa berlatih menggunting setiap hari. 6. Variasi Kegiatan Biasanya, kegiatan menggunting sepaket dengan kegiatan menempel. Setelah menggunting pola, ajak Si Kecil menempelkan pola-pola yang telah digunting pada kertas yang lain. Ayah Bunda juga memberikan variasi kegiatan lain, yaitu menggambar. Setelah Si Kecil menggunting bentuk lingkaran, Ayah Bunda bisa meminta Si Kecil menempelkan bentuk tersebut di kertas lainnya, lalu menggambar aneka bentuk lainnya agar menjadi lukisan yang indah. Baca juga: Ide Kreatif dan "Fun" Latihan Praktik Pra-Menulis Anak PAUD Semoga tips di atas bermanfaat dalam memberikan pendampingan kepada Si Kecil agar semakin piawai dalam menggunakan gunting. Aktivitas menggunting dengan terampil akan membantu keterampilan Si Kecil dalam menggambar dan menulis dengan semakin hebat. Terus berikan dukungan kepada Si Kecil dan motivasi ia dengan kata-kata penyemangat serta positif. Selalu dampingi Si Kecil, supaya bila ia mengalami kesulitan, Ayah Bunda selalu siap membantu. Pujilah setiap keberhasilan kecil yang bisa ia capai setiap melakukan kegiatan menggunting dan berikan apresiasi dengan kata-kata atau benda (misalnya stiker). Baca juga: 8 Variasi Aktivitas Latihan Menulis Huruf yang Menyenangkan untuk Anak PAUD Ayah Bunda, bagaimanapun gunting tetaplah benda yang terbuat dari logam dan memiliki bagian yang cukup tajam. Jadi, pastikan Ayah Bunda selalu mengingatkan agar Si Kecil berhati-hati dalam menggunakan gunting, serta menyimpannya di tempat yang aman usai dipakai. Oh iya, Ayah Bunda, tersedia aneka Lembar Kerja Peserta Didik atau LKPD yang bisa diunduh GRATIS di platform Educa Studio. Ayah Bunda bisa mengunduhnya dengan memilih judul aneka contoh LKPD menggunting di bawah ini: Huruf Vokal Kata Berawalan Huruf S Menyusun Kata dan Gambar Hewan #3 Benda Hidup vs Benda Tak Hidup #27 Semoga tips diatas dapat membantu Ayah Bunda dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada Si Kecil dalam belajar menggunakan gunting secara benar dan aman, sambil memperkuat keterampilan motorik halusnya. Selamat mencoba! Sumber Referensi: 1. Earlylearningideas.com. (2024). Cutting with scissors [1]2. Griffinot.com. (2023). Scissor skills children [2]

Kamis, 06 Juni 2024 | Parenting

Kelompok Bermain tidak penting bagi anak usia 2-3 tahun, benarkah? Beberapa dari orang tua memilih mendidik buah hatinya di rumah. Tujuannya adalah agar Si Kecil memiliki banyak waktu bersama Ayah Bunda di rumah. Namun, tentu saja banyak hal yang perlu dikerjakan oleh Ayah Bunda, selain karena urusan pekerjaan kantor atau pekerjaan rumah tangga. Artikel yang Berhubungan: - Apa Beda PAUD, TK, dan KB? Ayah Bunda Perlu Tahu Hal Ini - Modul Ajar PAUD Topik BERMAIN HURUF VOKAL / ALFABET | Contoh RPPH KB Usia 3-4 Tahun - KEGIATAN Harian ASYIK agar Anak TERAMPIL BERBICARA: untuk Kesiapan Masuk PAUD di Usia 1-2 Tahun Bila Ayah Bunda bisa memberikan cukup waktu, memberikan pola pembelajaran yang pas dan memahami perkembangan Si Kecil tentu saja hal ini tidak menjadi masalah. Si Kecil bisa secara rutin mendapatkan pembelajaran dan pendampingan yang memadai sesuai dengan perkembangan usianya. Namun, bila Ayah Bunda terlalu sibuk dengan urusan yang lain, tentu saja mengajak Si Kecil untuk bergabung di dalam Kelompok Bermain bisa menjadi pilihan terbaik. Mengapa? Inilah beberapa manfaat mengajak Si Kecil bergabung pada sebuah Kelompok Bermain atau Playgroup: Ajak Si Kecil Bermain dan Belajar bersama MARBEL PELAJARAN TK DAN PAUD 1. Mengembangkan Keterampilan Bersosialisasi Aneka kegiatan kelompok dan bermain bersama di KB bisa membantu Si Kecil agar semakin terampil berinteraksi dan bersosialisasi.Si Kecil bisa belajar secara langsung tentang keterampilan penting yang tidak bisa dipelajari tanpa adanya teman-teman sebaya, misalnya berbagi, melakukan anteri, bergiliran, bekerja sama, dan berkegiatan kelompok. Baca juga: Ide Aktivitas Sekolah yang Menumbuhkan Jiwa Sosial Anak di Kelompok Bermain 2. Meningkatkan Communication Skill Si Kecil akan memiliki banyak teman dengan berbagai karakter. Ia akan belajar cara berkomunikasi dengan setiap teman dengan keunikan pribadi masing-masing. Ia dapat belajar kemampuan mendengarkan saat ada teman yang bercerita atau tampil di depan kelas untuk melakukan story telling. Ia bisa belajar mengungkapkan perasaannya, tidak hanya pada orang tua atau guru, tapi juga dengan teman sebaya. Baca juga: Aktivitas di Satuan PAUD untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial-Emosional 3. Mengembangkan Kemandirian Saat melihat teman-temannya bisa makan sendiri, mencuci tangan sendiri, gosok gigi sendiri, membereskan mainan secara mandiri, Si Kecil akan termotivasi untuk bisa melakukan hal yang sama. Di masa depan, Si Kecil tentu akan mengalami kehidupan yang mandiri. Hal ini bisa diajarkan sejak dini. Saat ia berada di sekolah, ia bisa belajar berpisah sementara dengan orang tua. 4. Mendewasakan Emosional Anak Si Kecil perlu belajar mengelola sebuah konflik menjadi sesuatu pengalaman yang positif. Saat ia berselisih dengan teman sebaya, guru akan membantu menyelesaikannya dengan baik, hingga bisa saling bermaafan. Si Kecil akan belajar kesabaran dan kerendahan hati melalui sebuah konflik dengan teman. Kembangakn Karakter Islami Si Kecil bersama KABI (Kisah Telada Nabi)   Si Kecil bisa belajar sikap sabar saat menunggu giliran, sikap sopan saat bertemu dengan teman, dan kerelaan hati untuk berteman dengan siapa saja. Baca juga: 6 Keterampilan Sosial yang Harus Dimiliki Anak Usia  2-4 Tahun   5. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Si Kecil akan belajar aneka konsep dasar, misalnya pengenalan bentuk, warna, angka, alfabet, dan materi lainnya dengan aktivitas mandiri dan aktivitas berkelompok. Kegiatan bermain bersama sembari mengembangkan ilmu pengetahuan akan menjadi pengalaman yang seru. Kegiatan yang disusun di sekolah KB sangat terstruktur dan sesuai dengan kemampuan Si Kecil. Baca juga: Tips Jitu Kembangkan Kognitif Anak dengan 5 Cara Sederhana. Cara ke-5 Paling Keren! 6. Meningkatkan Keterampilan Motorik Si kecil bisa bermain bersama saat melakukan kegiatan pengembangan motorik kasar, misalnya lomba lari, melakukan gerak lagu bersama, tarik tambang, dan lainnya. Si Kecil juga bisa meningkatkan keterampilan motorik halus, misalnya mewarnai, melakukan kerajinan tangan, menggambar, dan lainnya. Aneka kegiatan pengembangan motorik akan menjadi lebih seru bila dilakukan secara bersama dengan teman-teman sebaya. Persiapan sebelum Mengajak Si Kecil Bergabung di KB  Agar Si Kecil semakin siap bergabung di sebuah Kelompok Bermain / Playgrpup, Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil melakukan: - diskusi tentang pengenalan Kelompok Bermain.- kegiatan kunjungan atau free trial class di sebuah KB.- latihan rutin tentang pengembangan keterampilan sosial, misalnya bermain bersama teman.- kegiatan dan rutinitas yang membangun kemandirian, misalnya memakai sepatu sendiri. Ayah Bunda juga perlu memberikan dukungan dan motivasi agar Si Kecil bersemangat mengikuti kelas di KB. Ayah Bunda bisa menceritakan betapa asyiknya belajar bersama teman di KB. Pastikan pula, Si Kecil merasa nyaman dan senang dengan kelas, guru, dan teman-temannya di hari-hari pertama masuk sekolah. Jika memungkinkan, pilihlah KB yang lokasinya dekat dengan rumah tempat tinggal. Dengan pendekatan dan langkah-langkah yang tepat, niscaya Si Kecil akan semakin siap dan merasa nyaman bergabung di KB. Quality Time bersama Si Kecil adalah yang Terpenting Meskipun Ayah Bunda mengajak Si Kecil di dalam sebuah Kelompok Bermain, kebersamaan bersama Si Kecil adalah hal yang penting. Quality time bersama Si Kecil adalah sebuah kegiatan yang penting agar bonding antara Si Kecil dan Ayah Bunda tetap terjalin dengan baik dan Si Kecil terbiasa melakukan komunikasi dengan Ayah Bunda. Ayah Bunda juga tidak “ketinggalan berita” seputar perkembangan Si Kecil atau persoalan yang sedang ia hadapi. Baca juga: 6 Ide Lomba Unik untuk Anak Kelompok Bermain ( Usia 2-4 Tahun ) Semoga artikel ini bisa membantu Ayah Bunda dalam menentukan keputusan terbaik, apakah Si Kecil perlu bergabung di dalam Kelompok Bermain atau tidak. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Wohum.org. (2022). Why is play important in early childhood education [1] 2. Emmasdiary.co.uk (2023) The benefits of sending your child to a nursery or playgroup [2] 3. Freepik.com. (2022). Medium shot girl playing [3]